Sunday, September 30, 2012

Bijak



"Angin kemarahan memadamkan lampu kecerdasan."

The wind of anger blows out the lamp of intelligence

 
(Anonim)
 
 

I Want to Paint



Now that twilight has come 
My brush quivers with longing-
I want to paint your hidden face
On the red canvas of the sky
Frame it with the clouds
And hang it on earth’s wall


Now that day has come
My brush shakes with longing-
I want to paint your shining face
On the dew of the earth
Frame it with the sun’s first rays
And spread it across the blue sky

I want to paint you
On the canvas of my heart

Monday



Senin adalah hari ketika aku dtemukan mati di pinggir oktober, tepat angka 1 di atas nisan.

Dijudulkan RIP.

Strange Night



Full laughing. Cannot sleep. Laughing again.


Bertemu Dalam Telepati?



Mungkinkah? Ah, hanya kebetulan semata. 


Saturday, September 29, 2012

Menjamah Sepi



Sepi itu katanya tidak ada suara. Aku tak jua percaya. Aku punya pendapat lain yang aku tuliskan saja, malas berbicara. Toh, sepi itu milik bersama dengan makna yang berbeda. Bisa jadi.

Sepi itu saat ini. Suara motor meraung-raung, lalu lalang obrolan pejalan, sirene penjual es krim, tawa-tawa dipinggir danau, bisa saja gabungan suara yang menyepikan. Hah? Bagaimana bisa?

Karena aku punya definisi lain tentang sepi. Sepi itu tempatnya di hati. Sepi itu bukan berada di ruang eksternal. Outside. Sepi milikku adalah internal dalam diriku. Inside.

Sepi itu suka-suka. Dalam memaknai maupun menjalani. Jika aku bilang sepi, jangan pikir sepi atas namamu. Saat aku membenci sepi, jangan mengira tentang sepimu. Mungkin saja sepi kita sama. Atau jauh berbeda.

Maka, jangan urus hidupku ketika aku menjamah sepi. Tolong diingat.

 


Time Healing



Waktu akan menyembuhkan. Kalau begitu, Oktober seharusnya menjadi obat bagi kesakitan september?




Autumn Song



And I'm going

On an ill wind

That carries me

Here and there

Like a dead leaf


***


Dan aku berkelana

Bersama hempasan angin

Yang membawaku 

Kesana kemari

Seperti sebuah daun kering.



(Autumn Song, Paul Verlaine)


Bahagia



Bagaimana aku tak tersenyum, jika kebahagiaanku adalah kebahagiaan membahagiakan sesama. Pada anak-anak itu, mari berbagi.


(Untuk KPAJ)


Utuh



Sepotong-sepotong ini lama-lama menjadi utuh tapi tak berbentuk.


Ujung-Ujung



Sepotong lagi.


Matebale



Sepotong kenangan. 


Arghhh



Pusing. Tapi semangat. Aneh. Biarlah. Asalkan masih bisa berteriak, "Arghhhhhhhhhh"


Friday, September 28, 2012

Maunya Ibu



"Aku gak mau pakai yang ada rendanya."

"Pakai ini saja, cantik, serasi dengan bajumu."

"Aku gak mau, bu. Aku maunya yang itu."

"Kamu ngeyel banget sih, yang itu tidak cocok dengan bajumu. Jelek."

"Tapi aku suka."

"Ah, kamu pakai saja ini. Orang-orang pasti senang lihatnya."

"Tapi, saya tidak senang bu."

"Kamu membantah terus dari tadi."

"Bu..."

"Nah, bagus kan?"

Menurut ibu.


Galau



Apa yang bisa menahanku di dunia ini?


Alasan



Ada alasan yang mengendap dalam sekali. Sampai-sampai aku tak bisa menjangkaunya untuk memberitahukan pada mereka, atau siapa saja mengapa aku menangis. Makanya aku berbohong, bahwa aku menangis karena air mata jatuh sendiri. Tidak ada alasan yang mendorongnya keluar. Hahaha, bodoh, mana ada orang percaya hal itu. Mereka akan berpatokan pada pepatah, "Tak ada asap, kalau tak ada api."

Hukum sebab-akibat.

Ya ya ya, mengapa seperti itu? Mengapa ada 'alasan' sebandel itu tak muncul ketika aku membutuhkannya sehingga terpaksa berdusta? 

Adakah yang salah ketika seseorang menangis tanpa tahu dan bisa menjelaskan alasannya?



Spasial



Bukan pada tempatnya perasaan hati dijabarkan dalam ruang sms atau status jejaring sosial. 

*nggak kena' ajha  :D


Saatnya Untuk



Menyadarkan yang tidak sadar. Membangunkan yang tertidur. Mengingat yang terlupa.



Cita-Citaku



Aku kehilangan beberapa mimpi. Menggantinya dengan lagu-lagu duka. Ah, benci!


Tantangan



Seberapa pentingkah mereka? Saya belum bisa menjawabnya.



Asal Saja



Yang penting saya suka. Dan tidak ada yang tidak suka.


Aku Tersenyum Lagi



Karena sangat menyakitkan saat tidak tersenyum.


Suara



Aku bunuh suara-suara yang menyebutkan namamu di kepalaku. Aku bunuh suara-suara yang memanggil namamu di hatiku. Aku pembunuh suara.


Hampa



Bohong kalau hanya kosong. Saya sedang berpikir tentang itu. Yakin meski belum dapat jawabannya.


Radar



Temukan aku. Atau aku yang akan menemukanmu.

Ah, biar Tuhan saja mempertemukan kita.








Saduran



Rasa "ketidakpantasan" lebih menyakitkan dari pada patah hati.

Karena kita adalah hakim dan terdakwa.



Thursday, September 27, 2012

Nya



Pasang-surut suasana hatinya. Pasang-surut jawabanku.


Jumat Mulia


Salam kemuliaan. Mari memuliakan Jumat dengan amalan mulia. Untuk teman-teman, kita saling memuliakan.



Dia



Selalu bikin saya tertawa. Zona nyamankah ini?


(Pak B)



Sulit



Sukar memilih. Tidak mau dipilih. Namun, pilihan silih-berganti.



Wednesday, September 26, 2012

eXtreme Deep Field




Foto alam semesta ini diolah dari tak kurang 2.000 foto yang diambil teleskop Hubble.

 
 "Foto ini memungkinkan kita menjelajah ke masa silam," tambah Illingworth.




Lan Der Berge, Land Am Strome



Mutig in die neuen Zeiten,

Frei und gläubig sieh uns schreiten,

Arbeitsfroh und hoffnungsreich.

Einig laß in Bruderchören,

Vaterland, dir Treue schwören.

Vielgeliebtes Österreich,

Vielgeliebtes Österreich.



( LAND DER BERGE, LAND AM STROME, Lagu Kebangsaan Austria)

 

Freedom



You are a boss toward yourself, don't let someone forces you to do something that you couldn't get into it. It's so easy, isn't it?


(Copas dr Comment FB Toni Wahyu Purnama)


Yakin



"YA!"


Ragu-Ragu



". . . . . . . . . . . . . ."



Fly-Free







Benarkah?



"It is good to see you happy with someone else"
Bohong banget! Kata teman saya tadi, dia tidak percaya sama sekali dengan perkataan di atas.
 Hanya ungkapan klise saja, padahal hati sakit banget.
Tau deh. Saya belum bisa berkomentar.
^_^v

The Man Who Can't Be Moved



Cause if one day you wake up and find that you're missing me

and your heart starts to wonder where on this earth I could be

Thinkin maybe you'll come back here to the place that we'd meet

And you'll see me waiting for you on the corner of the street

So I'm not moving, I'm not moving


. . .

Policeman says "son you can't stay here"

I said, "there's someone I'm waiting for. If it's a day, a month, a year"

Gotta stand my ground even 

if it rains or snows

If she changes her mind

this is the first place she will go


(The Script,  The Man Who Can't Be Moved)



Teman



Perbanyaklah!

Toh, tidak ada salahnya.



Dan Iman,

Perkuatlah!

Sebab inilah kuncinya.




Das Lied der Deutschen



Strophe [1]

. . .

Wenn es stets zum Schutz und Trutze
( Apabila tiba masanya, untuk berlindung dan bertahan)

Brüderlich zusammenhält,
( Persaudaraan kita tegakkan bersama)

. . .


Strophe [2]

. . .

Uns zu edler Tat begeistern
(Dan membawa kita pada tindakan mulia)

Unser ganzes Leben lang
(Sepanjang hayat di badan)

. . .


Strophe [3]

. . .

Einigkeit und Recht und Freiheit
(Persatuan dan Keadilan dan Kebebasan)

Sind des Glükkes Unterpfand
(Adalah tuntutan dari kebahagiaan)

. . .



(Das Lied der Deutschen, Lagu Kebangsaan Jerman)

Everything I Do, Do It For You



Look into my eyes - you will see

What you mean to me

Search your heart, search your soul

And when you find me there you'll search no more



(Bryan Adams, Everything I Do, Do It For You)




Shadow







Mengapa?





Rindu. 

Seperti membuka-tutup pintu dan aku tak menemukan apa-apa. 

Kecuali, angin. 

Hampa.



Epherma [1]





(@Danau Unhas, 11 September 2012)

Aku Suka



KAMU



It's Ok!





Eaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ^^

Di Stasiun



Telinga berdenging seperti suara kereta akan melaju. Melengking. Aku menduga-duga saja.

Bahwa ada seseorang yang menitipkan marahnya pada angin. Menembus lubang telinga.

Meninggalkannya untuk beberapa menit. Lalu mereda. Aku langkahkan kaki. Stasiun telah sepi.

Maaf, aku harus pergi.

Ah, berdenging lagi.





Tentang



Hidupmu yang penuh warna. 

Sebagai apa aku masuk ke dalamnya, jika hitam-putih kumiliki.

Hidupmu yang sederhana. Namun terlalu istimewa.

Ketidakpantasan adalah perasaan menyakitkan.

Karena aku adalah hakim dan terdakwa.


(Untuk KaGu)


Sedetik Bahagia



Disapamu. Teman lama. Baru jumpa.


Tuesday, September 25, 2012

Cobalah Mengerti



Dan kamu hanya

Perlu terima

Dan tak harus memahami

Dan tak harus berfikir

Hanya perlu mengerti

Aku bernafas untukmu

Jadi tetaplah di sini

Dan mulai menerimaku



(Momo Gheisa/Peter Pan, Cobalah Mengerti)

Bulan



                            15.07                                                                          3.33

Bulan Terbit-Bulan Terbenam



Matahari



 
  
                           5.52                                                                          17.59

Matahari Terbit-Matahari Terbenam



Kabar Pagi




Bahwa ibumu lupa kamu ada. Dan kamu tak mengapa.


Doa



"Doa bukanlah permintaan. Doa merupakan kerinduan jiwa. Itu adalah pengakuan atas kelemahan seseorang... Adalah lebih baik jika dalam doa kita memiliki hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati." 


(Mahatma Ghandi)

Keberanian



"It takes a great deal of bravery to stand up to our enemies, but just as much (bravery) to stand up to our friends.”


( Profesor Dumbledore)


Pulang



Tuhanku

Ku ingin bercerita

Ku tunduk bersujud

Ku mulai berdoa


 
Lelahnya jiwaku

Beratnya langkahku



Peluklah semua tanyaku

Jawablah dengan caraMu



(Dee, Pulang)



Rectoverso



Telah lama, kumenanti

Satu malam sunyi untuk kuakhiri

Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...


 
Untuk diam, duduk di tempatku

Menanti seorang yang biasa saja



(Dee, Rectoverso)



Saya Adalah







Tawadhu



Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko


Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.


(Pepatah Jawa)


Tawa





Warau mon niwa fuku kitaru.

Keberuntungan akan datang di tempat yang ada tawanya.



(Pepatah Jepang)


Aroma Kematian



Ketakutan sesaat. Kenangan untuk selamanya. Kepastian abadi.


Marah

 
 Kemarahan hanya akan memperlihatkan seberapa besar ketakutanmu yg sebenarnya.
 
(Ust. Muzakkir Arif)
 
 

Sangsi [4]



Jelaskan padaku arti tujuh warna Pelangi yang selalu kamu lukis di dinding langit, jika kamu begitu takzim memandangya.

Kelak aku tahu kemana harus berpaling, saat lukisan itu berpindah di dinding hatiku.



Sangsi [3]



Nanyikanlah melodi Hujan kepadaku yang mampu memuai damaimu, jika kamu benar-benar menghafal rimanya.

Setelah harmoni itu terbagi, tak ada alasan untukku menanti hati yang tak pasti.



Sangsi [2]



Gambarkanlah padaku Fajar di ufuk timur yang kamu puji tiap hari, jika kamu benar-benar memujanya.

Aku ingin melihatnya, agar ada alasan tuk aku menutup diri dan pergi.


Sangsi [1]



Ceritakan padaku tentang Senja, jika kamu benar-benar mencintainya?

Agar aku bisa memahami, untuk apa aku berjalan mundur.


Kepada Hati Itu



Kerasnya hatimu

Aku tak mampu
 
Aku tak mau
 
Meminta


(Letto, Kepada Hati Itu)


Lost



Ini tentang rasa yang telah hilang, saya pergi karena saya tak lagi merasa sedih ketika kalah dan tak lagi merasa gembira ketika menang. Saya telah kehilangan semua rasa itu dan saya lebih memilih pergi, untuk apa tetap tinggal menetap tanpa rasa lagi? 


(Lost dari kak Redra Agatossi. Kunjungi blognya yang amazing disini.)


Sejenak



Luangkanlah sejenak detik dalam hidupmu

Berikanlah rindumu pada denting waktu

Luangkanlah sejenak detik dalam sibukmu

Dan lihatlah warna kemesraan dan cinta



Yang tlah semu...

Yang tak semu...

Dan tak semu...


(Letto, Sejenak)

Sebelum Cahaya



Ingatkan engkau kepada

Embun pagi bersahaja

Yang menemanimu sebelum cahaya



Ingatkan engkau kepada

Angin yang berhembus mesra

Yang kan membelaimu cinta


(Letto, Sebelum Cahaya)

Memiliki Kehilangan


Rasa kehilangan hanya akan ada

Jika kau pernah merasa memilikinya


(Letto, Memiliki Kehilangan)



Hapuskan Keluhanmu



Beri ruang untuk kata

Agar semua kan terbuka

Pastikan tak ada yang tersia-sia


(Letto, Hapuskan Keluhanmu)


Putih



Putih hatimu itu

Seputih awan

Tak kan ada yang menggantikannya

Putih kau bawa aku kepada dunia

Dan hanya karena cinta


(Letto, Putih)

Layang-Layang



Jangan ragu ragu

Mengejar yang kau mau

Masih banyak waktu

Untuk cita-citamu


(Letto, Layang-Layang)


Tapi Saat



Ku tak mengerti
Merasa sepi dan kau di sini


(Letto, Tapi Saat)

Menyambut Janji


Lingkaran putih telah terpilih

Dan demi cinta



Ku tepiskan semua keraguan jiwa

Dan ku ganti dengan kepastian

Hatiku ini yang mulai mengerti

Dan berani tuk menyambut janji


(Letto, Menyambut Janji)

Surat


Bahwa menjaga diri adalah hal yang paling sering alfa dari setiap kesempatan
Beberapa waktu yang lalu , ada sebuah email dari negeri nun jauh disana , seorang sahabat lawas yang tinggal di belahan bumi yang berbeda. Sebuah email padat yang memaksa saya duduk berlama-lama didepan komputer dan membacanya seribu kali.
Kamu terlalu baik kepada banyak lawan jenismu , kepada banyak perempuan. Membuat mereka terlalu nyaman di dekatmu dan membuat mereka merasa tentram untuk membuka cerita kepadamu.
Aku hanya sekedar mengingatkan , bahwa berhati-hatilah. Kamu menumbuhkan apa yang tidak mereka tanam. Perasaan tentram dan nyaman itu lebih berbahaya dari perasaan cinta. Kau perlu tahu itu teman.
Bahwa aku mengenalmu sejak kecil adalah hal yang membuatku paham padamu. Kau sudah merusak masa depan dirimu dan banyak perempuan , bahwa mereka kemudian memiliki perasaan masa lalu yang bisa saja tumbuh ketika kamu sudah bersanding dengan orang lain.
Kau paham sesuatu ?
Aku katakan sekali lagi , jangan terlalu baik kepada banyak perempuan. Sikapmu itu seperti bom waktu , tinggal menunggu kapan meledaknya , jagalah dirimu lebih baik.
Kau tidak perlu terlalu dekat kepada mereka semua jika sekedar ingin menjadi laki-laki yang baik , bukan begitu ?

Aku kehabisan kata … . .


#Tulisan dari Tumblr masgun, saya belum minta izin tapi saya benar-benar tak bisa menahan untuk menaruhnya disini. Semoga beliau berkenan. Silahkan kunjungi tumblr-nya disini sangat bermanfaat teman.^^

Kematian


Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.


(Persembahan kata BJ Habibie untuk almarhumah sang istri)



Monday, September 24, 2012

Perpisahan


Masih ada benang merah yang akan menarik kita,

untuk mengukir kenangan

tentang indahnya sebuah pertemanan.

Nanti.


~Selamat Jalan~

Empat Personel


Seperti empat penjuru mata angin. Memiliki arahnya masing-masing.

Seperti empat musim. Memiliki waktunya masing-masing.

Seperti kita. Empat anak muda yang mencari warna.

Semoga kita temukan apa yang kita cari. 

Seperti doa-doa yang menemukan jalan untuk ke Arsy-Nya.


(Untuk BSB)

Plong


Membuang hati ke dasar sumur terdalam. 


Rasanya: PLONG!

Sunday, September 23, 2012

Agar Aku Tak Tersesat Di Kotamu




Prague Metro Map


Kejutan

Hidup tidak dihitung dari jumlah nafas yang kita hirup

Hidup ternilai dari beberapa kali nafas terhenti karena takjub 

dan

anehnya keajaiban justru hanya memberi kejutan pada mereka yang percaya.



(Pesan Singkat Akhi Muflihuddin)

Hening

"HENING BUKAN BERARTI TIDAK BERGERAK"


Bukankah itu hanya masalah bunyi-bunyian dan suara. 

Hening mungkin saja akan lebih mengHENTAK dari pada ramai yg KAU harap..




Hati-Hati

Meski tak cantik, wanita selalu memiliki daya tarik.

Semakin kuat kamu berkata 'TIDAK', semakin besar daya magnet menarikmu untuk mengubahnya menjadi 'YA'


Hati-hati saja. Tidak perlu takut.

Hari Jadi


Ramalan cuaca mengakhiri kebohongannya. Bahwa,


Selamat,


Hari Jadi di Wajahmu


Hari Mati

Menurut ramalan cuaca hari ini,

Hari Mati di Wajahmu.


Malam

Dan matahari masih sedih

Bersandar dibelakang

Mungkin ia belum lelah menanti

Kedatangan cinta



(Payung Teduh, Malam)

Kita Adalah Sisa-Sisa Keikhlasan Yang Tak Diikhlaskan

Kita adalah sisa-sisa keikhlasan

Yang tak diikhlaskan

Bertiup tak berarah

Berarah ke ketiadaan

Akankah bisa bertemu

Kelak didalam perjumpaan abadi



(Payung Teduh, Kita Adalah Sisa-Sisa Keikhlasan Yang Tak Diikhlaskan)


Kucari Kamu

Aku cari kamu

Di setiap bayang kau tersenyum

Aku cari kamu

Kutemui kau berubah



Kucari kamu dalam setiap jejak

Seperti aku yang menunggu kabar dari matahari


(Payung Teduh, Kucari Kamu)

Angin Pujaan Hujan

Datang dari mimpi semalam

Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya

Di langit yang merah, ranum seperti anggur

Wajahmu membuai mimpiku


(Payung Teduh, Angin Pujaan Hujan)

Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan

Lalu mataku merasa malu

Semakin dalam ia malu kali ini

Kadang juga ia takut

Tatkala harus berpapasan ditengah pelariannya



Di malam hari

Menuju pagi

Sedikit cemas

Banyak rindunya


(Payung Teduh, Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan)


Cerita Tentang Gunung dan Laut

Aku tak pernah melihat gunung menangis

Biarpun matahari membakar tubuhnya

Aku tak pernah melihat laut tertawa

Biarpun kesejukkan bersama tariannya


(Payung Teduh,  Cerita Tentang Gunung dan Laut)

Tidurlah

Tidurlah

Malam terlalu malam

Tidurlah

Pagi terlalu pagi


(Payung Teduh, Tidurlah)

Berdua Saja

Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata

Ketika kita berdua

Hanya aku yang bisa bertanya

Mungkinkah kau tahu jawabnya


(Payung Teduh, Berdua Saja)

Resah

Aku ingin berjalan bersamamu

Dalam hujan dan malam gelap

Tapi aku tak bisa melihat matamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Ne

t
Aku ingin berdua denganmu

Di antara daun gugur

Aku ingin berdua denganmu

Tapi aku hanya melihat keresahanmu


(Payung Teduh, Resah) 

KaGu

Namanya aneh. Orangnya aneh. Tapi, saya suka kok yang aneh-aneh. 


Ehmm, aneh.


Cantik

Kata bapakku, aku cantik. Aku percaya sama bapak. 


Karena cantik itu sebaik-baik bentuk yang Tuhan ciptakan.

Satu

Sebagaimana hanya ada satu Tuhan di kehidupan ini.

Maka,

Layakkah dunia ini dikiamatkan olehmu?



September

Dia akan berakhir
dan ada yang berakhir lebih dulu

agar air mata luruh satu-satu.