Sunday, October 21, 2012

Sajak Musim Gugur



Malam-malam berguguran...
Kenangan berguguran...
Hanya sajak ini yang tumbuh


Kau selalu berdiri, ketika matahri mengoyak langit
Ketika panas, mengoyak-ngoyak hidup!


Kau pernah ajak aku berjalan
Melalui pagi dan senja, berbasah hujan
Melalui kali. Luka dan suka mengalir di sana
Tanpa jeda


Bertahan! Kau harus bertahan...
Jangan gugur sebelum musim dingin tiba
Ini kuberikan nafasku!




(Ibuk, Iwan Setyawan. Puisi Bayek untuk sang Ayah yang sedang sakit parah. Touching.)


No comments:

Post a Comment